Stres ringan adalah penyakit lingkungan yang pada umumnya banyak dialami oleh anak pada usia sekolah dasar hingga usia sekolah menengah atas. Stres ringan merupakan masa pengenalan jati diri anak. Kestabilan ego dan perasaan lebih tinggi dari pada kestabilan intelektualnya. Stres ringan dapat diatasi dengan berbagai pendekatan yang berkontinue. Stres ringan ini hanya masalah sosial emosial jiwa anak. Egosentrisnya meluap bila menghadapi persoalan yang menghadapinya. Misalnya, dimarahi atau dihukum oleh guru di sekolah. Ia merasa kesal pada dirinya dan dengan rasa kecewanya ia melampiaskan dengan tingkah laku dan perbuatan yang menantang dan perbuatan negatif. Misalnya ngomel dan berkata kasar kepada teman dan bahkan kepada orang tuanya sekalipun.
Stres ringan banyak disebabkan kerana faktor lingkungan dan juga faktor kesenjangan sosial. Misalnya, ada teman yang membeli sepada motor baru, sedang ia tidak mampu untuk membeliya. atau juga karena ia meniru perilaku teman-teman dengan alasan ingin diperhatikan dan ingin mendapat pujian. Bila anak mengalami stres positif, itu tentu sangat membanggakan. Karena stres yang bersifat positif pada akhirnya akan memberi nilai positif yang merasa terpacu untuk berubah ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Nah, sangat dikwatirkan sekali bila anak mengalami stres yang sifatnya negatif. Stres negatif ini menjadin kebalikannya dari stres positif, yaitu anak merasa tertekan baik secara fisik, intelektualnya, emosi dan spiritualnya.
Sebelum anak mengalami stres, biasa ada kelainan yang berupa perbuatan yang tidak lazim pada anak sebelumnya. Kelainan-kalainan tersebut nampak dengan perilaku sebagaimana di bawah ini yaitu.
- Enggan untuk masuk sekolah dan enggan atau bosan berada di rumah.
- Suka berbohong dengan banyak alasan.
- Suka mengambil barang temannya di sekolah atau di sekitanya sebagai bentuk pelampiasan egosentrisnya.
- Menurunnya semangat belajar dengan ditandai nilainya menjadi merosot.
- Suka ngambek, rewel dan melakukan perbuatan yang mengarah pada kekerasan dan hiperaktif.
- Bersikap terbalik dengan menentang keadaan.
Sebagai orang tua, dengan melihat gejala seperti itu tentu sangat merasa kwatir sekali. Sebelum hal itu berlangsung lama dan membuat anak merasa bertambah tertekan, upaya dan langkah yang benar tentu sangat diperlukan. Agar kondisi anak baik secara fisik, emosional dan intelektualnya tidak terganggu. Langkah cara mengatasi stres ringan pada anak adalah sebagaimana berikut.
- Memberikan motivasi. Jangan segan-segan untuk memberikan motivasi kepada anak agar anak merasa tenang dan nyaman. Tujuan motivasi sangat baik dan perlu, tidak pada saat anak mengalami kegundahan/badmod. Akan tetapi, pemberian motivasi diharapkan diberikan setiap saat. Sediakan waktu yang nyaman, santai dan menyenangkan dengan melakukan pertanyaan yang dapat memancing anak mengeksplorasikan pengalamannya yang telah dilewatinya baik saat ia di sekolah maupun di lingkungannya. Memberikan motivasi disela-sela jawabannya akan sangat mengembang tumbuhkan ide-ide baru dan pikirannya menjadi senang. Rasa tertekan yang pernah ada akan sedikit berkurang dan berubah menjadi rasa percaya diri.
- Mengarahkan anak ke arah yang baik. Setelah orang tua memberi motivasi atau semangat, langkah orang tua selanjutnya ialah dengan memberi arahan. Saat anak sedang stres, biasanya anak justru menentang nasehat atau arahan orang tua. Dalam keadaan seperti ini, peran orang tua jangan terlalu menghardik dan memaksakan kehendak. Biarkan anak menentang dan berikan ia kesempatan untuk menjelaskan tindakannya atas penentangannya tersebut. Di saat anak yang demikian diperlukan perhatian terlebih dahulu. Lanjutkan diskusi ringan dengan mencari suasana tenang dan nyaman secara berkesinambungan. Kemudian arahan dan masukan serta memfasilitasi anak dengan memberi kegiatan positif berupa les musik atau les olah raga atau bisa berupa rekreasi outbound dan lain-lain.
- Orang tua sebaiknya menginformasikan permasalahan anak kepada pihak guru/wali kelas di sekolahnya. Dengan keterlibatan guru dalam persoalan anak sehari-hari dapat memberi anak sedikit perhatian dan pantauan orang tua di sekolah dapat terbantukan.
- Orang tua di rumah selarasnya memberikan tori tauladan dan contoh perilaku yang baik kepada anak. Tutur kata dan perilaku yang sopan nan bijaksana dihadapan anak-anaknya akan memberi pengaruh yang baik pula pada diri anak.
- Tepat dan cepat mencari dan memecahkan solusi pada setiap persoalan pada anak yang akan datang.
- Mengerti kemauan dan keinginan anak. Orang tua diharapkan dapat mengerti kemauan dan keinginan anak. Peran orang tua mengarahkan dan mengembangkan anak ke arah lebih baik.
Setiap individu mempunyai karakter yang berbeda-beda. Bahkan satu saudara dan satu keluarga terkadang memiliki ciri dan karakter yang berbeda. Bagaimana caramemahami karakter anak kita? Lingkungan sekitar anak merupakan faktor pengalaman baru yang dapat memberi makna dan pengalaman baru. Stres pada anak sering terjadi dan selalu menimpa pada anak yang berkegiatan aktif dan dalam kehidupan kesehariannya.
Salam sejahtera sahabat bloger!
Post a Comment